Kumpulan Tugas Laporan

Kumpulan Tugas Laporan
LAPORAN KIMIA

Selasa, 11 Oktober 2011

LAPORAN KIMIA PERUBAHAN ENTALPI

Tujuan Percobaan

Menentukan perubahan entalpi reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH

Dasar Teori

Cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter disebut kalorimetri. Data ∆H reaksi yang terdapat pada tabel-tabel umumnya ditentukan secara kalorimetri. Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter). Dengan mengukur perubahan suhu di dalam kalorimeter, kita dapat menentukan jumlah kalor yang diserap/dibebaskan oleh larutan serta perangkat kalorimeter berdasarkan rumus:

q = m x c x ∆T
qkalorimeter = C x ∆T

dengan, q: jumlah kalor (J)
m: massa larutan di dalam kalorimeter (g)
c: kalor jenis larutan di dalam kalorimeter ( J g-1 K-1 atau J g-1 oC-1 )
∆T: perubahan suhu larutan (kalorimeter) (oC atau K)

Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap/dibebaskan oleh larutan dan kalorimeter, tetapi tandanya berbeda.

qreaksi = - ( qlarutan + qkalorimeter )

Kalorimeter terdiri dari dua macama, yaitu kalorimeter bom dan kalorimeter sederhana. Kalorimeter bom adalah kalorimeter yang digunakan untuk menentukan kalor dan reaksi pembakaran. Sedangkan, kalorimeter sederhana adalah kalorimeter untuk mengukur kalor reaksi , dimana reaksinya berlangsung dalam bentuk larutan, misalnya pada reaksi netralisasi asam dan basa.

Alat

Termometer
Kalorimeter
Pipet tetes
Gelas ukur
Gelas kimia
Penyumbat

Bahan

NaOH 0,2M
HCL 0,2M

Cara Kerja

Masukkan 25 ml larutan NaOH 0,2 M kedalam plastik dan 25 ml larutan HCL 0,2 M kedalam silinder ukur.
Ukur suhu kedua larutan itu. Termometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu larutan ke larutan lain. Jika suhu berbeda, tentukan suhu rata-rata (awal)
Tuangkan larutan HCL kedalam bejana plastik yang berisi larutan NaOH, aduk dengan termometer dan perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh termometer itu. Suhu akan naik , kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun.catatlah suhu yang tetap itu. (suhu akhir)

Hasil Pengamatan
Suhu larutan NaOH =27o
Suhu larutan HCL = 27o
Suhu rata-rata (suhu awal) = 27o
Suhu Akhir = 28o
Kenaikan suhu = 1oC = 1K
Analisis Data

Hitunglah qlarutan dengan rumus q= m x c x ∆T (kalor yang diserap bejana)
Jawab:
qlarutan = m x c x ∆T
qlarutan = 50 g x 4,2 J/K x 1K
qlarutan = 210J
Hitung qreaksi = -(qlarutan)
Jawab:
qreaksi = -(qlarutan) = -210J
Hitungalh jumlah mol NaOH dalam 25 ml larutan NaOH 0,2M dan jumlah mol HCL dalam larutan HCL 0,2M.
Jawab:
Jumlah mol NaOH= V x m
= 5 x 10-3mol
Jumlah mol HCL = V x m
= 25 x 10-3L x 0,2 mol/L
= 5 x 10-3mol
Hitunglah qreaksi pada pembentukan 1 mol H2O ( jika NaOH dan HCL yang bereaksi masing masing 1 mol)
Jawab:
qreaksi 1mol H2O = 1/n x qreaksi = 1/(0,005 mol) x -210J
= 1000/(5 mol) x -210 J = -4200 J/mol
Tulis persamaan termokimia untuk reaksi ini (∆Hreaksi = qreaksi pada pembentukan 1 mol H2O)
Jawab:
∆Hreaksi = qreaksi = -4200 J = - 42KJ
Persamaan termokimia:
NaOH(aq) + HCL(aq) --------> NaCl(aq) + H2O(l) ; ∆H = -42 KJ



Kesimpulan

Dari kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa reaksi antara NaOH dan HCL adalah reaksi penetralan, karena menghasilkan air. Reaksi tersebut juga termasuk reaksi ekstoderm dimana perubahan entalpi bertanda negatif. Perubahan entalpi dapat ditentukan menggunakan rumus ∆Hreaksi = qreaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar